Rahasia Sukses Kuliah dan Setelah Lulus

30 Desember 2019 - Kategori Blog

Banyak manfaat yang bisa didapat selama masa kuliah. Pengetahuan akan semakin berkembang, pergaulan menjadi luas, dan juga banyak kenalan atau teman baru dari berbagai daerah. Dengan memiliki wawasan luas, berarti kita tidak akan menjadi “katak dalam tempurung” lagi. Khususnya bagi mahasiswa perantau, akan mengenal kota atau daerah lain di mana ia kuliah.

Setiap peningkatan menuju sukses dalam kehidupan ini ada proses yang harus dilalui. Caranya dengan bersungguh-sungguh, membangun jiwa kompetitif, mengikuti pelatihan demi pelatihan, dan menjalani tes demi tes. Hal demikianlah yang perlu diterapkan saat menjalani masa kuliah (menempuh pendidikan di perguruan tinggi).

Yogi Pratama, penulis buku ini memberikan kiat kuliah pada tahun pertama. Yakni, jangan terlampau senang dengan tempat, teman, dan kebebasan baru. Kadang kesenangan itu membuat kita terjerumus, serta terlena untuk belajar. Kuliah di awal biasanya diisi mata kuliah dasar, namun jangan pernah anggap remeh hal yang tampak sepele. Jangan terlalu santai dan suka menunda pekerjaan, kurangi kebiasaan shopping, begadang, dan clubbing.

Untuk bisa menalar atau mengembangkan sebuah ilmu, dibutuhkan pemikiran yang bebas dan kritis. Salah satu tuntutan dalam dunia akademik adalah mahasiswa harus bisa berpikir kritis. Kemampuan ini akan memberikan arahan yang tepat dalam berpikir dan bekerja, membantu keterkaitan sesuatu dengan lainnya secara lebih akurat (hal 9).

Salah satu sukses kuliah yaitu bisa hidup mandiri, adanya kemampuan dan keterampilan mengatur waktu. Tahu kapan waktu untuk kuliah, belajar, mengerjakan tugas, mengunjungi perpustakaan, bersosialisasi dengan teman, dan berdiskusi dengan dosen. Pendidikan tinggi memberikan peluang besar untuk mendapatkan pekerjaan yang terbaik. Apalagi, saat ini kebanyakan instansi atau perusahaan lebih membuka peluang merekrut lulusan minimal S1 atau D3.

Syarat utama mengikuti ujian adalah presensi kehadiran. Kebanyakan kampus menerapkan 75% dari total kehadiran dalam satu semester. Bila dalam satu semester ada 14 kali pertemuan yang harus dihadiri, maka 12 harus dihadiri, dengan minimal 2 kali absen (hal 24). Sistem penilaian di kampus mengacu dari beberapa komponen, seperti daftar kehadiran, pembuatan tugas makalah, keaktifan di kelas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. Tiap komponen biasanya memiliki presentase yang berbeda-beda, bergantung dari kebijakan fakultas atau dosen yang bersangkutan (hal 25).

Sebagai mahasiswa awal, salah satu yang harus dipahami adalah sistem drop out (DO), yaitu dikeluarkannya mahasiswa karena alasan tertentu. Misalnya melebihi batas maksimal waktu kuliah, bertindak kriminal, dan mesum atau berzina (hal 26-27).

Di antara yang disajikan dalam buku ini meliputi cara membuat jadwal kegiatan, cara menunjukkan eksistensi dan kompetisi, tips belajar efektif, cara mencuri hati dosen, strategi menjinakkan dosen “killer”, strategi meningkatkan konsentrasi, sukses ketika ujian, tips dapat nilai A+, kunci sukses skripsi, kiat mengatasi saat down atau jatuh, dan kiat sukses saat “virus merah jambu” menjangkiti.

Kunci sukses mahasiswa selama kuliah: tetapkan misi kuliah, terimalah setiap masukan atau saran dari orang lain, bekerja keras, berusaha di atas rata-rata, dan selalu bermimpi untuk sukses. Pastikan sudah punya target yang jelas sejak awal kuliah. Berangkat dari niat yang lurus dan tekad yang kuat.

Pada bab akhir di buku ini, menampilkan kisah orang-orang sukses kuliah di tengah keterbatasan. Seperti kisah pembantu rumah tangga sukses jadi lulusan terbaik, anak tukang becak kuliah S2 di Inggris, gagal jadi TKW justru jadi wisudawati terbaik, anak buruh tani bisa berprestasi, tukang loper koran bisa jadi dosen, dan kuliah sambil mulung (hal164-199).

Buku A-Z Seputar Perkuliahan berisi panduan praktis yang bisa dipelajari dan diterapkan oleh para mahasiswa untuk bisa sukses di kampus dan sukses setelah lulus kuliah. Kekurangan pada buku tidak terlalu tampak. Padatnya sebuah aktivitas bukanlah sebuah halangan untuk menguasai pembahasan pada buku ini. (*)

*) resensi ini pernah dimuat di harian Radar Madura, Selasa 6 November 2018