Gapai IPK Tinggi dengan Santai

30 Desember 2019 - Kategori Blog

Kuliah menjadi impian bagi banyak pelajar lulusan jenjang SLTA. Sejak jauh hari mereka merancang bagaimana agar bisa mendaftar di perguruan tinggi idaman. Mereka rela mengikuti ujian seleksi dan mencoba jalur masuk yang lain. Setelah bisa terwujud, mahasiswa akan memasuki dunia perkuliahan yang sejatinya tidak enteng.

Jika kuliah tetapi tidak sukses selama proses perkulihan atau setelah tamat, itu hanya akan sia-sia. Betapa kerasnya perjuangan orangtua dalam memfasilitasi anaknya agar bisa mengenyam pendidikan tinggi. Bahkan rela menjual harta benda, utang sana-sini, dan berbagai upaya lainnya.

Tujuan buku ini ditulis, memberikan kiat dan pedoman bagi mahasiswa baru maupun lama agar sukses saat menjadi mahasiswa maupun sesudah tamat. Mahasiswa harus menjadikan kuliah sebagai investasi. Dapatkan bekal sebanyak mungkin untuk menyongsong masa depan.

Jangan sampai rugi karena meremehkan waktu, tenaga, dan biaya. Ditambah nilai jelek, terkenal sebagai pemalas, lamban di kampus, indeks prestasi standart ke bawah, tidak punya keahlian yang memadai; yang kesemuanya tidak menghasilkan buah manis.

Banyak keuntungan kuliah. Mendapatkan relasi sebanyak-banyaknya. Menambah pengetahuan dan mendalami bidang yang Anda sukai. Mengembangkan diri dan intelektualitas. Mendapat ijazah yang bermanfaat. Mendapatkan pekerjaan yang lebih bergengsi dan gaji yang lebih tinggi bila dibandingkan jika Anda hanya tamatan SMU (hal 5).

Hal yang seharusnya dilakukan mahasiswa di kos atau rumah mereka setelah pulang dari kampus adalah menambah pengetahuan terhadap materi yang telah diajarkan oleh dosen. Mahasiswa hendaknya mencari dan membaca literatur-literatur lain yang menyangkut jurusan yang dipilih. Perbanyaklah pengetahuan Anda di bidang ilmu Anda, sehingga bisa lebih ahli di bidangnya. Dapatkanlah ijazah yang berkualitas, yang artinya tidak hanya selembar kertas, tetapi juga pengakuan dari orang lain bahwa Anda memang punya keterampilan (hal 10-11).

Tahun pertama merupakan tahun di mana banyak mahasiswa yang kecolongan dan menyesal karena nilai yang rendah. Hal ini disebabkan terlalu santai, tidak tahu tentang aturan perkuliahan, sering bolos, dan menganggap enteng. Banyak mahasiswa yang terkecoh, terlalu senang karena sudah menjadi mahasiswa, sehingga lalai dalam belajar.

Semester awal, langsung terapkan pola belajar yang sungguh-sungguh. Jangan anggap enteng mata kuliah dasar. Jika berhasil di mata kuliah dasar, akan memotivasi untuk mata kuliah pada semester selanjutnya. Mata kuliah dasar menjadi poin tambah. Berhasil di awal merupakan setengah dari keberhasilan.

Tamat sesuai target, misalnya percepatan masa studi 3,5 tahun, serta meraih indeks prestasi 3,5 ke atas juga sah-sah saja. Kuncinya disiplin dan rajin belajar. Kiat pada saat kuliah tatap muka dengan dosen yaitu aktiflah bertanya dan menjawab pertanyaan, aktif mencatat, fokus pada materi, dan hindari hal-hal yang tidak bermanfaat. Mengulangi materi dari dosen dan memperdalamnya. Tentukan metode belajar yang cocok, efektif, dan efisien.

Untuk mengatasi adanya gangguan pada mental seperti gelisah, gugup, dan rasa takut gagal yang berlebihan diperlukan persiapan mental. Caranya: tetapkan di pikiran Anda bahwa Anda sudah berusaha mempelajari dan memahami mata kuliah yang diujiankan dengan sebaik-bainya (hal 77).

Peluang yang sayang jika dilewatkan yaitu beasiswa. Sering-seringlah melihat pengumuman di biro jurusan dan fakultas, maka akan semakin tinggi kesempatan Anda mendaftar untuk mendapatkan beasiswa. Lalu, tingkatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas rata-rata di setiap semesternya. IPK 3 tentu lebih banyak gunanya untuk mendapatkan beasiswa, karena ini persyaratan pokok (hal 131).

Buku ini menyajikan tip-tip penting seputar perkuliahan dan bagaimana mendapatkan nilai atau IPK di atas 3. Juga kiat meningkatkan skill non-akademik. Sukses di perkulihan dan bersiap untuk target sukses setelah tamat kuliah. Semua itu bisa dicapai secara fleksibel, namun tetap serius.

*) resensi ini pernah dimuat di harian Radar Madura, Kamis 8 Agustus 2019